Ekonomi

Strategi Pemerintah, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kerja Sama Bilateral

Melalui kerjasama bilateral yang strategis, pemerintah kami bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dengan AS ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya—temukan caranya.

Kami berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui kerjasama bilateral strategis, khususnya dengan menargetkan peningkatan perdagangan dengan AS dari $27,5 miliar menjadi $60 miliar. Komitmen ini melibatkan peningkatan perjanjian perdagangan dan memupuk kemitraan yang menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk pertumbuhan bersama. Dengan berpartisipasi aktif dalam kerangka kerja seperti Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran, kami menempatkan diri kami untuk sukses dalam lanskap global yang kompleks. Temukan bagaimana inisiatif-inisiatif ini membentuk masa depan ekonomi kami dan membuka peluang baru.

Saat kita melihat ke depan beberapa tahun ke depan, pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan pertumbuhan ekonomi yang ambisius, dengan target peningkatan rata-rata 5,7-6,0% dari tahun 2020 hingga 2024. Untuk mencapai target ini, kita harus fokus pada peningkatan kinerja perdagangan internasional kita dan memperluas pasar ekspor kita. Inti dari strategi ini adalah perjanjian perdagangan yang kuat dan kemitraan ekonomi yang akan memungkinkan kita untuk menavigasi kompleksitas ekonomi global dengan lebih efektif.

Salah satu aspek kritis dari pendekatan kita adalah hubungan berkelanjutan dengan Amerika Serikat, di mana volume perdagangan bilateral telah mencapai angka yang mengesankan sebesar US$27,5 miliar. Kami tidak hanya puas dengan angka ini; target kami adalah meningkatkan ini menjadi US$60 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Tujuan ambisius ini mencerminkan komitmen kami untuk memperdalam hubungan dan menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan untuk pertumbuhan bersama. Dengan memupuk kemitraan ekonomi yang lebih baik, kita dapat membuka peluang yang menguntungkan kedua negara.

Selain itu, partisipasi kita dalam Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF) menandakan peran proaktif kita dalam memperkuat hubungan ekonomi di dalam wilayah. Kerangka kerja ini tidak hanya meningkatkan negosiasi kolaboratif tetapi juga menyediakan platform bagi kita untuk memperkuat posisi ekonomi kita di dalam lanskap yang semakin kompetitif.

Sangat penting bahwa kita memanfaatkan kerangka kerja semacam itu untuk memperluas jangkauan dan pengaruh kita. Pemerintah Indonesia juga menekankan penguatan diplomasi ekonomi melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dan Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA). Perjanjian-perjanjian ini sangat penting untuk mengoptimalkan hubungan perdagangan kita, memastikan bahwa kita dapat bersaing secara efektif di pasar global.

Dengan menetapkan aturan perdagangan yang lebih jelas dan mengurangi hambatan, kita dapat menarik lebih banyak investasi asing, yang sangat vital untuk pemulihan dan stabilitas ekonomi kita, terutama setelah dampak mengganggu dari pandemi. Investasi dari AS dan negara lain sangat kritis.

Ini bukan hanya tentang angka; ini tentang potensi untuk inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan berkelanjutan. Saat kita menciptakan lingkungan yang mendorong investasi asing, kita sedang meletakkan dasar untuk ekonomi yang tangguh yang dapat menghadapi tantangan di masa depan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Exit mobile version