Iran Meluncurkan Gelombang Baru Serangan Rudal yang Menargetkan Pusat Militer Israel dan Mossad

Ikhtisar Serangan Rudal Terbaru

Saat ketegangan di Timur Tengah meningkat, kita harus memeriksa secara cermat serangan rudal terbaru yang diluncurkan oleh Iran pada 17 Juni 2025. Tentara Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengaku bertanggung jawab atas peluncuran sekitar 30 rudal yang menargetkan pusat intelijen militer Israel dan situs perencanaan operasional Mossad di Herzliya dan Glilot.

Operasi ini, yang diberi nama Operasi Janji Sejati III, dilakukan setelah serangkaian serangan udara Israel yang sebelumnya telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Implikasi strategis dari serangan ini cukup signifikan. Penggunaan teknologi rudal yang lebih baru dan lebih kuat oleh Iran tidak hanya menunjukkan kemajuan militernya, tetapi juga menimbulkan ancaman langsung terhadap kerangka keamanan Israel.

Korban dan Dinamika Konflik yang Berlangsung

Serangan rudal telah menyebabkan korban yang tragis di kedua belah pihak, mencerminkan realitas brutal dari konflik yang sedang berlangsung. Sejak 13 Juni 2025, kita telah melihat setidaknya 24 korban jiwa dari Israel dan ratusan orang terluka akibat serangan Iran, dengan daerah perkotaan seperti Tel Aviv mengalami kerusakan properti yang signifikan. Di pihak Iran, otoritas melaporkan 224 kematian, termasuk pemimpin militer dan warga sipil, menggambarkan dampak kemanusiaan yang mendalam dari konflik ini.

Tabel di bawah merangkum korban jiwa dan dinamika militer utama:

Siklus pembalasan ini terus meningkat ketegangannya, menyoroti kesiapan militer kedua negara dan kebutuhan mendesak akan resolusi untuk mencegah penderitaan warga sipil yang lebih jauh.