Bisnis
Cara Efektif untuk Menarik Pelanggan Ride-Hailing: Gojek dan Grab Mengungkap Triknya
Strategi dari Gojek dan Grab mengungkap rahasia untuk memikat pelanggan layanan ride-hailing, tetapi trik terbaik yang paling dirahasiakan belum ditemukan.

Untuk menarik pelanggan layanan ojek online seperti Gojek dan Grab, kita harus fokus pada mengoptimalkan keterlibatan pelanggan, meningkatkan pelatihan pengemudi, dan memelihara kendaraan kita. Implementasi penawaran promosi meningkatkan visibilitas dan daya tarik. Kita harus menempatkan layanan kita secara strategis di area yang memiliki permintaan tinggi dan memastikan pengemudi kita terlatih dengan baik untuk menjaga kepuasan. Memelihara kendaraan yang bersih secara rutin menciptakan kesan pertama yang positif. Tetap proaktif di area-area ini akan membedakan kita, dan masih banyak lagi yang dapat kita gali untuk memaksimalkan dampak kita di pasar.
Bagaimana kita dapat menarik pelanggan layanan ride-hailing dalam persaingan yang semakin ketat? Ketika kita menyelami dunia Gojek dan Grab, kita menyadari bahwa memahami strategi keterlibatan pelanggan dan mengimplementasikan teknik optimasi layanan sangat vital untuk sukses. Dengan fokus pada taktik tertentu, kita dapat meningkatkan daya tarik kita dan membangun basis pelanggan yang loyal.
Pertama, kita harus mempertimbangkan alat yang kita miliki, seperti fitur “Tips Pintar” Gojek. Platform pelatihan online ini membekali pengemudi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan metrik performa mereka. Ketika pengemudi lebih terlatih, mereka dapat meningkatkan volume pesanan, yang pada gilirannya menarik lebih banyak pelanggan. Ini adalah formula sederhana: layanan yang lebih baik mengarah ke kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, yang mengarah ke bisnis berulang.
Selanjutnya, kita perlu mengaktifkan semua layanan yang tersedia dalam aplikasi Gojek dan Grab. Dengan melakukan ini, kita menempatkan diri kita untuk memaksimalkan peluang, terutama selama jam sibuk. Berada di dekat area permintaan tinggi memungkinkan kita untuk menarik perhatian calon penumpang. Sangat penting untuk proaktif dalam pendekatan kita; kita tidak bisa menunggu pelanggan menemukan kita. Sebaliknya, kita harus bertemu mereka di mana mereka berada.
Selain itu, menjaga kendaraan yang bersih dan terawat adalah hal yang tidak dapat ditawar. Mobil yang rapi tidak hanya meningkatkan pengalaman penumpang tetapi juga memainkan peran penting dalam mengamankan peringkat yang lebih tinggi. Peringkat yang lebih tinggi mengarah pada pelanggan yang kembali yang merasa lebih cenderung untuk memilih layanan kita lagi. Jangan meremehkan dampak kesan pertama; kesan itu seringkali bertahan lama.
Berinteraksi dengan penumpang melalui komunikasi yang ramah lebih memperkuat merek kita. Penjemputan yang tepat waktu dikombinasikan dengan sikap yang hangat menciptakan pengalaman berkendara yang menyenangkan yang akan diingat oleh pelanggan. Niat baik ini mendorong mereka untuk memilih layanan kita lagi, meningkatkan reputasi keseluruhan kita.
Lebih lanjut, kita tidak bisa mengabaikan kekuatan penawaran promosi. Secara rutin memantau dan berpartisipasi dalam kampanye promosi Gojek atau Grab dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Diskon dan insentif bukan hanya trik pemasaran; mereka adalah alat efektif untuk meningkatkan penggunaan. Dengan membuat layanan kita lebih menarik melalui penawaran ini, kita menarik lebih banyak penumpang.
Pada akhirnya, menarik pelanggan ride-hailing membutuhkan pendekatan yang beragam yang menggabungkan pelatihan efektif, posisi strategis, pemeliharaan kendaraan, interaksi pelanggan, dan keterlibatan promosi. Dengan merangkul praktik ini, kita dapat menavigasi lanskap persaingan ini dengan percaya diri, memastikan bahwa layanan kita resonan dengan mereka yang menghargai kebebasan dan fleksibilitas dalam pilihan transportasi mereka.
Bisnis
RUPST Bank DKI 2025: Distribusikan Rp249 Miliar Dividen, Rencana IPO, dan Perubahan Dewan Direksi
Mengungkap RUPST Bank DKI 2025: distribusi dividen yang signifikan, rencana IPO yang ambisius, dan kemungkinan perubahan kepemimpinan—apa langkah selanjutnya untuk bank ini?

Saat kami berkumpul untuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 April 2025, Bank DKI mengungkapkan kinerja keuangan yang kuat dengan mendistribusikan Rp249,31 miliar dalam dividen, yang mencerminkan 32% dari laba bersihnya untuk tahun buku 2024. Angka yang mengesankan ini menegaskan komitmen kami untuk memberi penghargaan kepada pemegang saham sekaligus menjaga neraca keuangan yang sehat.
Dari total dividen tersebut, sebesar Rp249,26 miliar dialokasikan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyoroti peran kami dalam mendukung tata pemerintahan dan pembangunan lokal. Sementara itu, Rp56 juta dialokasikan untuk Perumda Pasar Jaya, memperkuat dedikasi kami terhadap inisiatif yang berorientasi pada komunitas.
Selain distribusi dividen, kami juga melakukan diskusi tentang strategi pertumbuhan masa depan bank, terutama persiapan untuk Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO). Dewan menyampaikan rencana strategis untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, yang disambut antusias oleh para pemegang saham.
Persetujuan yang diberikan kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris untuk melanjutkan persiapan IPO mencerminkan kepercayaan bersama terhadap jalur pertumbuhan dan potensi pasar Bank DKI.
Dalam mempertimbangkan kondisi ekonomi yang lebih luas, baik secara domestik maupun global, kami menyadari pentingnya waktu yang tepat untuk melakukan IPO. Langkah ini bukan hanya tentang mengakses modal; tetapi juga tentang menempatkan diri kami untuk keberhasilan jangka panjang.
Kami percaya bahwa go public akan meningkatkan visibilitas dan kredibilitas kami, menarik investor baru, dan memungkinkan kami mengakses sumber daya yang lebih luas untuk ekspansi bisnis di masa depan. Sisa 68% dari laba bersih kami, sebesar Rp529,79 miliar, akan dipertahankan untuk pengembangan bisnis, memastikan kami memiliki modal yang diperlukan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan.
Diskusi selama RUPST juga menyentuh kemungkinan perubahan dalam Dewan Direksi kami, menekankan komitmen kami untuk menjaga kepemimpinan yang kuat saat kami menjalani masa penting ini.
Kami menyadari bahwa tata kelola yang efektif sangat penting saat kami memulai babak baru yang menarik dalam perjalanan perusahaan kami. Sebagai pemegang saham, kami berbagi visi yang sama untuk masa depan bank ini, dan penting agar kepemimpinan kami mencerminkan tujuan dan ambisi kami.
Bisnis
Inisiatif Baru, Prabowo Mengajak Pengusaha Indonesia untuk Memanfaatkan Pasar Vietnam
Temukan bagaimana inisiatif baru Presiden Prabowo membuka peluang untuk para pengusaha Indonesia di pasar Vietnam yang sedang berkembang dan apa artinya bagi hubungan perdagangan di masa depan.

Kami melihat peluang besar dalam ekonomi Vietnam yang tumbuh pesat, dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 6,5%. Undangan Presiden Prabowo Subianto kepada para pengusaha Indonesia untuk menjelajahi pasar ini mencerminkan hubungan dagang bilateral yang kuat, yang kini mencapai $15 miliar. Terdapat permintaan yang meningkat untuk barang-barang berkualitas di berbagai sektor seperti otomotif dan teknologi, menciptakan potensi bisnis yang berkelanjutan. Perjanjian-perjanjian terbaru memperkuat kerjasama, membuka jalan untuk kemitraan inovatif yang dapat menguntungkan kedua negara. Mari kita jelajahi bagaimana kita dapat secara efektif memanfaatkan pasar ini.
Ketika kita melihat peluang yang berkembang di Asia Tenggara, kita tidak boleh mengabaikan potensi yang dimiliki pasar Vietnam untuk para pengusaha Indonesia. Presiden Prabowo Subianto telah vokal dalam mendorong kita untuk menjelajahi pasar yang sedang berkembang ini, yang bukan hanya tetangga tetapi juga merupakan ekonomi yang tumbuh dengan cepat. Dengan proyeksi tingkat pertumbuhan PDB sekitar 6,5% per tahun, Vietnam menyajikan lingkungan yang menguntungkan yang harus kita pertimbangkan untuk memperluas operasi bisnis kita.
Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Vietnam mencapai angka yang mengesankan sebesar $15 miliar pada tahun 2024, sebuah indikasi kuat dari dasar yang kokoh yang kita miliki untuk kolaborasi ekonomi lebih lanjut. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan perdagangan kita sudah kuat, dan masih ada ruang bagi kita untuk menembus lebih dalam ke pasar Vietnam. Dengan memanfaatkan hubungan yang sudah ada ini, kita dapat menapaki peluang pasar baru yang sejalan dengan tujuan bisnis kita.
Permintaan Vietnam yang berkembang untuk barang-barang berkualitas tinggi, khususnya di sektor otomotif, pertanian, dan teknologi, memberikan kita lahan subur untuk menanam investasi kita. Sebagai pengusaha, kita harus mengakui bahwa permintaan ini bukanlah sesuatu yang sementara; ini adalah bagian dari tren yang lebih besar dalam lanskap ekonomi Vietnam. Peningkatan kemakmuran populasi Vietnam berarti bahwa konsumen lebih bersedia untuk berinvestasi pada produk berkualitas, menciptakan kesempatan bagi bisnis kita untuk mengisi kekosongan tersebut.
Selain itu, perjanjian terbaru antara Indonesia dan Vietnam bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk perikanan dan ekonomi digital. Perjanjian ini tidak hanya menunjukkan komitmen untuk memperkuat hubungan perdagangan tetapi juga menciptakan jalur tambahan bagi kita untuk berinteraksi dengan konsumen dan industri Vietnam.
Kita harus proaktif dalam menjelajahi kemitraan ini, karena ini dapat mengarah pada kolaborasi inovatif yang menguntungkan kedua negara. Untuk memanfaatkan peluang pasar ini, sangat penting bagi kita untuk tetap terinformasi dan tangkas.
Menyesuaikan strategi bisnis kita untuk memenuhi kebutuhan khusus pasar Vietnam akan sangat penting. Kita juga perlu menyadari nuansa budaya dan perilaku konsumen yang dapat mempengaruhi kesuksesan kita di pasar yang dinamis ini.
Bisnis
Masa Depan PT AJB Bumiputera: Strategi Pemulihan Setelah PHK Massal dan Gerakan Pekerja
Di tengah pemutusan hubungan kerja yang baru-baru ini terjadi, PT AJB Bumiputera sedang merencanakan strategi baru untuk pemulihan—apakah strategi mereka akan mengembalikan harapan dan stabilitas untuk masa depan?

Di PT AJB Bumiputera, kami fokus pada strategi pemulihan multifaset setelah pemutusan hubungan kerja baru-baru ini, yang mempengaruhi 624 karyawan dan menyebabkan moral menurun. Rencana Pemulihan Keuangan yang telah disetujui kami menekankan pada efisiensi operasional dan keterlibatan pemangku kepentingan yang efektif. Kami telah menyederhanakan struktur kami, mengurangi kantor regional dan cabang, sambil menangani masalah tenaga kerja yang belum terselesaikan dengan serikat pekerja kami. Dengan potensi implementasi program Golden Handshake, kami dapat memastikan transisi yang bermartabat bagi karyawan yang keluar. Mari kita jelajahi bagaimana strategi ini dapat membentuk jalan kita ke depan.
Saat kita menavigasi strategi pemulihan yang rumit untuk PT AJB Bumiputera, jelas bahwa Rencana Pemulihan Kesehatan Keuangan (RPK) yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan penting dalam mengatasi tantangan likuiditas perusahaan.
Rencana ini datang pada saat kritis, terutama setelah pemutusan hubungan kerja massal yang mempengaruhi 624 karyawan, meninggalkan dampak yang signifikan terhadap moral dan kepercayaan di dalam tenaga kerja kita. Meskipun upaya restrukturisasi bertujuan untuk menstreamline operasi kita, mengurangi jumlah kantor regional dari 20 menjadi 11 dan kantor cabang dari 341 menjadi 100, kita harus tetap waspada terhadap bagaimana perubahan-perubahan ini mempengaruhi keterlibatan karyawan.
Efisiensi operasional bukan hanya tentang pemotongan biaya; ini tentang menciptakan lingkungan di mana karyawan yang tersisa merasa dihargai dan terlibat. Perselisihan yang berkelanjutan mengenai pembayaran pesangon dan kontribusi BPJS Ketenagakerjaan terus membayangi proses pemulihan kita.
Masalah-masalah yang belum terselesaikan ini bukan hanya kewajiban finansial; mereka mewakili komitmen kita kepada karyawan kita dan mata pencaharian mereka. Jika kita mengabaikan untuk mengatasi kekhawatiran ini, kita berisiko menggoyahkan fondasi kepercayaan yang sangat penting untuk keterlibatan karyawan yang efektif selama periode yang penuh gejolak ini.
Selain itu, mematuhi kerangka hukum untuk pemutusan hubungan kerja sangat penting, tetapi sama pentingnya untuk mengakui elemen manusia dalam keputusan-keputusan ini. Hubungan yang kontroversial antara manajemen dan serikat pekerja, SP NIBA, menyoroti kompleksitas dari upaya pemulihan kita.
Sangat penting bahwa kita terlibat secara konstruktif dengan serikat untuk memfasilitasi dialog terbuka, menumbuhkan rasa kepemilikan dan kolaborasi di antara tenaga kerja kita. Dengan melakukan itu, kita dapat mengubah situasi yang menantang ini menjadi kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan dan loyalitas.
Ke depan, kita harus mempertimbangkan solusi alternatif untuk pemutusan hubungan kerja yang menghormati martabat karyawan. Implementasi program Golden Handshake bisa menjadi langkah strategis untuk memberikan opsi kepada karyawan kita, memungkinkan mereka keluar dari perusahaan dengan cara yang terhormat sambil menjaga niat baik mereka terhadap kita.
Pendekatan ini tidak hanya mengakui kontribusi mereka tetapi juga meningkatkan reputasi kita sebagai pemberi kerja yang peduli, yang sangat vital untuk menarik bakat masa depan.